Director : Sam Raimi
Starring : James Franco, Mila Kunis, Michelle Williams, Rachel Weisz, etc.
"I dont want to be a good man. I want to be a great one." - Oz
Jika kamu begitu menyukai Alice in Wonderland maka film ini sungguh sayang untuk dilewatkan. Film adventure yang klasik tentang kebaikan melawan kejahatan. Sama seperti Alice in Wonderland di film ini juga menyuguhkan dunia fantasi yang sangat mengagumkan. Mari sejenak kita melupakan film klasik yang bersetting sama di Oz pada tahun 1939 yaitu The Wizard of Oz. Karena jika kamu berpikir bahwa ini adalah prekuel-nya atau sekuel-nya atau remake maka kamu salah besar. Memang benar naskahnya diadaptasi dari cerita anak-anak terkenal karya L. Frank Baum, The Wonderful Wizard of Oz tetapi menurut majalah Cinemags edisi Maret 2013, film ini berdiri sendiri.
Oz memang nama dunia dimana sebagian besar cerita di film ini berlangsung tetapi Oz juga merupakan nama dari tokoh utama di film ini. Ya sebut saja Oz, yang mempunyai nama asli Oscar Diggs (James Franco) seorang pesulap asal Kansas yang kurang begitu terkenal di tahun 1905 secara tak sengaja masuk ke dalam badai bersama balon udara yang ditumpanginya. Tentu saja itu membawa dirinya secara ajaib ke dalam dunia Oz. Sesampainya di Oz, Oscar bertemu tiga penyihir wanita yang berkuasa di sana; Theodora (Mila Kunis), Evanora (Rachel Weisz), dan Glinda (Michelle Williams) yang mengatakan bahwa Oscar adalah sosok penyihir hebat nan agung yang diramalkan akan menyelamatkan Oz dari penyihir jahat.
Terlepas dari segi cerita yang begitu biasa tentang kebaikan melawan kejahatan yang tentu saja sudah pasti semua orang bisa menebak bahwa kebaikanlah yang menang. Oz the Great and Powerful merupakan film khas Disney yang tak perlu berpikir berat untuk menikmatinya dan sangat menghibur. Seorang Sam Raimi yang sukses dengan trilogi Spiderman-nya berhasil membuktikan bahwa dia bisa sekali lagi membuat film adaptasi. Dibantu penulisan naskah oleh David Lindsay dan Mitchell Kapner, Sam Raimi membuat dunia Oz dengan versinya sendiri. Berbagai mahkluk seperti monyet terbang, perempuan kecil dari kaca, dan Munckhins seperti kurcaci terlihat begitu meyakinkan dengan personanya masing-masing. Di pertengahan film saya sempat berpikir perang macam apa yang kira-kira dihadirkan di film ini karena seperti yang sering kita lihat di dunia fantasi macam Narnia, Alice in Wonderland selalu memberikan penyelesaian konflik melalui perang. Namun apa yang saya dapat di film ini bukanlah perang, namun sesuatu yang cerdas ditunjukkan oleh seorang James Franco yang berperan dengan pas sebagai Oscar Diggs untuk melawan kejahatan. Untuk mengetahuinya saya sarankan untuk menontonnya sendiri. :)
Memang bukan sebuah film fantasi yang bagus. Namun kita wajib memberikan applause kepada Sam Raimi yang menyuguhkan sebuah film dengan CGI yang megah dan sangat sangat memanjakan mata dengan efek 3D-nya tentu saja. Dan bagian terbaiknya ketika Sam Raimi berhasil memaksimalkan bagian klasik-nya. Jadi di film ini sekitar 20 menit awal dihadirkan dalam format hitam putih dan ketika Oscar tiba-tiba berada di Oz secara mengagumkan format berganti dengan berwarna yang hampir membuat saya takjub akan keindahan Oz. Entah benar atau tidak, Disney dikabarkan memberikan lampu hijau untuk memproduksi sekuel film ini. Saya tidak sabar untuk menunggunya.
No comments:
Post a Comment