May 31, 2014

[Review] Edge of Tomorrow (2014)


Live. Die. Repeat. Tagline yang begitu menarik dari sebuah film garapan sang sineas asal Amerika, Doug Liman (The Bourne Identity, Mr & Mrs. Smith). Seakan menyiratkan fenomena aneh tentang sebuah perulangan dari hidup manusia. Tentu bagi kamu yang sudah menonton Groundhoug Day atau Source Code sudah tak asing lagi dengan formula seperti ini. Memasang duo karakter utama sebagai daya tarik yang cukup signifikan, salah satunya Tom Cruise yang tentunya sudah banyak makan asam garam dalam dunia perfilman Hollywood, apalagi dengan genre yang serupa. Lihat saja beberapa tahun belakangan ini, Mission Impossible: Ghost Protocol, Oblivion, dan Jack Reacher adalah judul-judul film yang cukup menghibur walaupun ditanggapi sebaliknya bagi para kritikus dunia. Yang menjadi pertanyaan, mampukah Edge of Tomorrow berdiri sebagai sajian yang memuaskan mengingat sejauh ini deretan film summer blockbuster sudah mencukupi standar gizi?

May 23, 2014

[Review] X-Men: Days of Future Past (2014)


Finally, penantian panjang pun terbayar juga. Salah satu film franchise adaptasi dari komik Marvel yang mempunyai banyak fanbase ini kembali lagi. X-Men pertama kali dibawa ke layar lebar oleh sang sineas Bryan Singer pada tahun 2000 kemudian berlanjut sekuelnya X2 pada tahun 2003. Film yang bercerita tentang para mutan ini sempat mengalami keterpurukan pada X-Men: The Last Stand dan X-Men Origins: Wolverine, dimana tidak lagi Bryan Singer yang duduk di bangku penyutradaraannya. Hingga pada tahun 2011, X-Men yang bertajuk First Class kembali mendapatkan masa jayanya dengan arahan sutradara baru, Matthew Vaughn. Untuk mempertahankan ritme kesuksesannya, The Wolverine pada tahun 2013 dibuat demi menjadi jembatan penghubung menuju franchise teranyarnya saat ini, Days of Future Past yang tak tanggung-tanggung menghadirkan sang sesepuh, Bryan Singer untuk kembali menahkodainya. Tentu saja hal ini menjadi kabar gembira bagi para fans, apalagi di Days of Future Past ini sang sineas semacam mengadakan acara reuni dengan mempertemukan karakter X-Men generasi First Class dengan generasi The Last Stand. Sound's like hilarious, isn'it?