December 01, 2012

[Review] Life of Pi



Director : Ang Lee
Starring : Suraj Sharma, Irrfan Khan, Adil Hussain

Haw Haw Rating (7.5/10)

Film ini diadaptasi dari novel Life of Pi karya Yann Martel. Saya menonton film ini tanpa membaca novelnya terlebih dahulu. Awalnya saya juga tidak terlalu tahu film ini seperti apa, baru waktu hari Kamis saya menyewa majalah Cinemags (Majalah yang membahas film) disitu ada artikel tentang Life of Pi. Dari ulasan-ulasan di artikel tersebut membuat saya tertarik. Ketika angkatan lama mempunyai film tentang survival di lautan yang sederhana tapi bagus yaitu Cast Away. Angkatan baru menyuguhkan film tentang survival di lautan yang megah. Ya, inilah Life of Pi.

Ketika mulai opening awal saja sudah disuguhkan oleh gambaran hewan-hewan yang enak untuk dilihat. Dari segi cerita, makna yang tersirat dalam film ini sangat dalam. Berlandaskan kepercayaan terhadap Tuhan. Kemudian masuk ke tengah film sampai akhir, mata saya serasa dimanjakan oleh film ini. Susah rasanya untuk meninggalkan bangku kursi bahkan untuk ke kamar kecil sekalipun. Director Ang Lee membuat film ini serasa menunjukkan bahwa lautan itu sangat sangat indah. Warna-warni keanekaragaman dunia lautan pun terlihat dari sini ditambah lagi efek 3D yang membuat seakan menjadi nyata.

Film ini sangat cocok untuk ditonton sebagai penghilang stres.

November 30, 2012

Stand Up di OWAH - Separuh Afu


"Ngepet. Si  barusan pecaaaaaaah. Congrats, mate! 8D" - @barcelonabryan

"Congrats to  di acara Separuh Afu gileee ngekill di ribuan orang" - @derrypoerba

"Gara td mlm liat  dengerin comedinya mas sampe sekarang kata  masih terngiang ditelinga ini :D" - @coboy19

Sedikit tweet tweet yang udah menonton perform saya di acara "OWAH - Separuh Afu". Jadi, acara tersebut adalah acara musik humor yang memplesetkan band NOAH. Setelah sukses dari acaranya yang pertama yaitu Mamah Ati (plesetan dari acara pertunjukkan kolosal Matah Ati), Pecas Ndahe kembali tampil dalam pertunjukkan ini. Acara ini dimeriahkan oleh komedian-komedian Solo terkenal seperti Trio Terawank (Tera Sudiro, Wawin Lawra, dan Mamank), Sruti Respati, Widi Kocrit dan sebagainya.

Awalnya Mas Lutfi Mongol (Penyelenggara Acara Tersebut) melihat penampilan saya ketika Stand Up Nite. Kemudian saya diajak bergabung sebagai opening acara ini. Saya hanya menyetujui saja tanpa tahu asal usul acara ini. Mendekati hari H, saya baru sadar acara ini bakal didatangi oleh banyak orang dari kalangan manapun. Deg-deg, saya mulai berpikir ada sesuatu yang bakal saya lewatkan. Mana awalnya saya juga hanya diberitahu melalui BBM tanpa dibriefing, tanpa gladi resik, dan tanpa ikut persiapan awal. Saya hanya disuruh datang ketika hari H.

Saya mulai berpikir, acara ini adalah acara lawak-lawak seperti OVJ dan sepertinya bakal sulit untuk stand up comedy. Dimana mayoritas penonton lebih menyukai tertawa ala humor lokal dan bahasa daerah. Wah kenapa saya tidak berpikir dari dulu ya. Akhirnya berbekal combud dengan temen sesama komika saya yaitu Derry Poerba saya berani untuk mencoba ketika awalnya saya sudah memikirkan rencana jahat seperti SMS Mas Lutfi,"Mas besok keluarga saya di Malang ada acara dan saya sekeluarga harus kesana. Jadi maaf banget mas saya gak bisa datang."

Tiba hari H, saya datang dengan Derry melewati panggung acara daaaann banyaaak sekali penontonnya wooooo. Sekitar 1800an penonton yang dateng. WHAT THE FUCK!! Rekor penonton terbanyak saya ketika Stand Up Comedy, Kata Derry,"Wah nek iki sainganmu Raditya Dika ki le." Pernyataan tersebut semakin membuat saya deg-deg seer dimana kalo ngebomb bakal ngebomb bangettt. Tapi yang namanya mencoba profesional harus dijalanin. Saya menunggu disamping panggung sambil melihat Duo MC yang luar biasa lucu. Saya mendengar tertawa SERIBU DELAPAN RATUS PENONTON membahana badai cetar ndasmu di dalam GOR Manahan. Dan itu hanya dibuat oleh MC-nya saja. Tantangan berat bagi saya untuk lebih lucu dari MC.

Ketika nama saya dipanggil, saya maju ke panggung, DAN BRUUUM. Sudut pandang dari panggung ke penonton tidak kelihatan sama sekali. Panggung menggunakan Spot Light. Ini seperti STAND UP SPECIAL!!! Dan suara yang terdengar hanya suara saya saja. Mulai pelan-pelan saya melontarkan bit-bit. Saya akui bit-bit awal saya LPM (Laugh Per Minute)-nya rendah. Ketika masuk bit ANAK GAUL DESA mulai terdengar tawa penonton. Saya mulai rileks dan berusaha tetap tenang sambil melontarkan bit-bit saya hingga selesai dan alhamdulilah LPM mulai meningkat. Bit terakhir saya (Masih dalam ANAK GAUL DESA) sudah selesai saya lontarkan dan ditutup "Nama saya Hawin. Terima Kasih." Serentak Seribu Delapan Ratus. 1800. Eighteen and Double Oh. Sewu wolong atus penonton tepuk tangan bagi saya. KEPUASAN YANG AMAT SANGAT BAGI SAYA. Terakhir Derry bilang,"Le aku baru kali ini lihat seribu delapan ratus penonton ketawa bareng."

Saya, Hawin Widyo Hutomo, Mahasiswa Semester 5 Jurusan Teknik Sipil UNS sangat bangga bisa menjadi bagian sejarah komedi Jawa seperti ini.


October 17, 2012

Kepuasan

Minggu, 14 Oktober 2012.

Hari besar yang kami tunggu. Sebuah acara perayaan hari jadi kami, komunitas Stand Up Comedy SOLO yang pertama. Selama kurang lebih sebulan, team-team bekerja keras demi perayaan acara ini. Terlebih saya yang dipercaya menjadi pembuka acara ini. Perjuangan yang berat untuk bisa menjadi komika yang tampil dalam acara Stand Up Nite. 

Teringat setahun yang lalu, saya tampil pertama kali dengan penuh rasa debar. Hanya mengandalkan kepercayaan diri dan materi yang saya tulis acak, saya open mic di Coffe Corner 42. Sedikit yang tertawa memang, namun saya tahu disitulah awal perjuangan saya. Minggu-minggu berikutnya saya mencoba untuk menulis kembali bit-bit untuk ditampilkan dalam open mic. Beberapa kali saya tampil dalam open mic, memang tidak semuanya sukses namun saya tergoda rasa penasaran (atau mungkin ketagihan) untuk selalu tampil tampil dan tampil lagi dalam open mic. Sempet saya terpanggil beberapa kali untuk tampil dalam acara-acara tertentu. Meskipun saya sempat kalah dalam acara kompetisi Stand Up Comedy. Ya begitulah setahun yang saya alami bersama Stand Up SOLO. Saya mempunyai banyak pengalaman, saya bisa mengasah kemampuan public speaking, saya latihan untuk tidak gugup di depan orang banyak, daaaan masih banyak lagi.

Dan tiba tepat setahun hari yang ditunggu-tunggu. Dengan beberapa kali pengalaman yang saya dapatkan, saya tampil sebagai komika pembuka Stand Up Nite di depan macam-macam orang. Ada komisaris polisi, ada general manager hotel, ada perwakilan dinas pariwisata, dan kebanyakan memang dari kalangan mahasiswa. Untuk pertama kalinya saya merasa sangat nyaman di depan panggung. Rasa grogi saya hilang entah kemana. Dengan berurutan dan tertata rapi saya melantunkan bit-bit andalan. Dari ujung kanan hingga ujung kiri pelan-pelan suara tertawa mulai terdengar, terdengar, dan semakin terdengar lebih keras. Wow! Bahkan saya sempat tertawa sendiri di atas panggung. Saya tahu, ada sesuatu dalam diri saya yang tidak bisa terkatakan. Benar, namanya kepuasan.


September 18, 2012

Rindu Kebecandaan

Kita sepasang mata yang begitu dekat
tapi tak pernah bisa saling melihat.
Kita begitu iri pada sepasang tangan
yang begitu bebas meraih angan.

Kita adalah lugu diantara penghebat.
Terlalu ragu-ragu untuk membabat.
"Apa yang ada dalam otakmu?" Kataku.
Hanya mengepalkan tangan balasanmu.

Sebuah sajak takkan berarti tanpa makna.
Kita adalah sesuatu yang menguasainya.

Jika besok aku sudah kembali.
Becanda denganmu adalah hal yang kurindukan.

July 20, 2012

Budaya Kejawen




Errrrrrr. Halo. Sudah lama saya tidak menulis lagi. Ya karena begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di dunia nyata. Jadi saya ingin memulai dengan ngomongin hal-hal yang tak bisa jauh dari sekitar kita yaitu budaya. Tapi tentunya saya lebih kenal dengan budaya dimana saya lahir yaitu di Jawa. Kebanyakan orang luar jika mendengar Jawa maka akan berpikiran,"Wah orangnya pasti ramah-ramah." Ya memang saya tidak bisa menyangkal hal itu., tetapi yang membuat saya risau adalah jika terlalu Jawa atau dalam istilah saya yaitu Kejawen.

Lalu, maksudnya apa dengan budaya Kejawen? Jika kamu pernah menetap di Solo selama beberapa tahun seperti yang saya alami dan bergaul dengan beberapa orang Solo dari berbagai macam tipe, kamu akan dengan cepat bisa menentukan,"O yang ini budaya Kejawen, o yang ini nggak."  Jadi budaya kejawen itu yang pertama saya lihat adalah nggak enakan. Mau pinjem duit nggak enak padahal butuh, mau nagih utang nggak enak padahal emang haknya, mau pacaran nggak enak padahal cinta. Ya semacam begitulah. Banyak memang temen-temen saya yang masih menganut budaya seperti itu. Dan lagi yang paling saya benci dari budaya Kejawen ini adalah drama. Kenapa drama? Jadi drama yang dimaksud disini adalah si pelaku terlalu berlebihan dalam menanggapi konflik sehingga terjadi adegan-adegan seperti di sinetron. Dan parahnya drama ini sering terjadi pertengkaran yang diam, karena kamu tahu sendiri orang Jawa itu kalo bertengkar seperti kembali pada yang pertama tadi, gak enakan!!!

Saya menulis ini hanya sebagaimana yang saya amati. Jikapun ada yang tersinggung dengan tulisan ini berarti kalian menganut budaya kejawen :)

May 12, 2012

Nostalgia Model Rambut

Jadi sekiranya bagi anda yang sudah mulai bosan dengan model rambut jaman sekarang gak usah khawatir. Saya akan memberikan catalog model rambut jaman dulu sebagai pertimbangan anda. Kelihatan norak? Tidak usah khawatir justru model rambut jaman dahulu yang banyak digandrungi oleh wanita-wanita cantik (ya tapi sayangnya wanita-wanita cantik jaman dahulu pula). Silahkan anda memilih model rambut di gambar bawah ini kemudian dicetak dan diberikan kepada tukang cukur kesayangan anda di kota terdekat.


May 02, 2012

Merem Melek Tour SOLO




Jadi Merem Melek Tour adalah Stand Up Comedy Tour pertama di Indonesia dan juga kebetulan Stand Up Show Pertama di kota Solo. Di kota Solo diselenggarakan hari Minggu, 29 April 2012. Sungguh saya akan sangat menyesal sekali jika saya melewatkan acara ini. Disamping melepas penat diantara banyak tugas yang bertumpuk sekaligus bisa menjadi saksi sejarah Stand Up Comedy Tour pertama di Indonesia. Lagian ya kalo saya boleh bilang. Kalian-kalian yang sering lihat acara Stand Up Comedy di televisi itu sangat berbeda sekali jika kalian melihat secara langsung (off air). Secara langsung tidak ada kalimat yang disensor, yaiyalah gimana mau nyensornya coba. Dan ada kenikmatan tersendiri pokoknya. Nah saya akan memperkenalkan siapa-siapa aja nih yang tampil di Merem Melek Tour edisi Solo.

1. @derrypoerba



Comic lokal dari @StandUpSOLO yang berasal dari Medan. Ya memang secara luar dia orang batak yg keras. Materi yg dibawakan selalu hadir dalam rasa Batak. Bercerita tentang pengalaman dia sebagai orang Batak. yah begitulah pokoknya orang Batak. HIDUP ORANG BATAK!!

2. @asepsuaji


Host tetap dari acara Galau Nite di Metro TV. Seseorang yang mirip dengan Chris Jon dan belum menemukan jodohnya sampai sekarang. Ya Asep Suaji selalu bercerita tentang kegalauannya. Ahli dalam bermain Rule of Three.

3. @hernawanyoga


Ini juga merupakan comic lokal dari @StandUpSOLO. Dia dari Bekasi. Materi kemaren dia bercerita tentang uniknya suatu permasalahan dilihat dari sudut pandangnya. Ya pokoknya gitu deh. Pokoknya dia lucu.

4. @GePamungkas


Woooooo!! Namanya bahkan belom dikenal di Kota Solo tetapi karena penampilannya yang sangat mengagumkan kemaren dia berhasil mendapat standing applaus yang meriah. Dia satu-satunya Stand Up Comedian yang ahli dalam bermain wajah. Gila aja setiap materi yang dikemasnya selalu mendapatkan hasil yang berbeda ketika mimik wajahnya dimainkan. Genrifinadi merupakan salah satu finalis Stand Up Kompas TV season 2. Tak heran memang.

5. @ernestprakasa


Sang headliner dari acara Merem Melek Tour. Dia perform selama satu jam. Ernest Prakasa seorang Stand Up Comedian yang juga tiga besar Stand Up Kompas TV season 1. Dia berasal dari Cina (Kelihatannya sih begitu). Materi yang dibawakan mulai dari seputar Cina sampai hal-hal unik tentang 'biji' pria dan pesawat. Penutup yang spektakuler oleh sang Headliner.


Pokoknya keren deh. Semua comic yang tampil malam itu melakukannya dengan maksimal. Sungguh tidak ada perasaan menyesal pun mengeluarkan uang sebesar 40ribu untuk melihat pertunjukkan keren ini. Saya sudah tidak sabar untuk melihat Show Stand Up semacam ini lagi. :))






April 27, 2012

KITAB SUCI: Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy Indonesia



Penulis : Ramon Papana

Buku ini ditulis oleh Ramon Papana. Ya, bagi seorang stand up comedian siapa sih yang tidak mengenal beliau. Ramon Papana adalah pendiri kafe komedi yang khusus menyediakan fasilitas open mic pertama di Indonesia. Beliau juga merupakan mentor dalam bidang Stand Up Comedy. Maka buku ini tidak jauh dari tehnik-tehnik dalam ber-Stand Up Comedy. Tulisan-tulisan di buku ini disusun sedemikian rupa dari bagaimana langkah awal kita untuk menjajal panggung Stand Up Comedy sampai bagaimana untuk menjadi seorang profesional. Ya mungkin menurut saya buku ini memang bagus untuk mempelajari tetapi buat apa jika tidak mempraktekannya. Buat kamu yang memneli nuku ini dan selesai membacanya, segera praktekkan   tekniknya !!

April 22, 2012

SKRIPSHIT




Penulis : Alitt Susanto

Namanya yang melambung karena aktif di dunia maya dan saya baru tahu kalo @shitlicious ternyata juga seorang penulis. Saya memang belum menyelesaikan membaca buku pertamanya dan sudah saja keluar buku keduanya yang berjudul SKRIPSHIT ini. Buku komedi ini bercerita tentang pengalaman keseharian seorang @shitlicious yang bergelar MAPALA (Mahasiswa Paling Lama) dan kenapa tidak sesegera mendapatkan gelar sarjana. Tulisannya dikemas secara unik sehingga terkadang pembaca bisa dengan mudah membayangkannya. Tidak hanya itu @shitlicious juga menambhakan beberapa tips-tips gokil sebagai MAPALA. Namun di bab-bab terakhir dia membubuhkan tulisan-tulisan tentang pelajaran hidup yang dia dapat. Awalnya kita bisa tertawa namun di akhir kita juga bisa mendapatkan pesan-pesan moral dari @shitlicious. Buku ini memang cocok untuk kita yang masih berstatus mahasiswa.

April 21, 2012

Merdeka Dalam Bercanda



Penulis : Pandji Pragiwaksono

Buku ini menceritakan tentang pengalaman-pengalaman seorang stand up comedian Indonesia yaitu Pandji. Dia mengisahkan seluk beluk susahnya membuat "Stand Up Comedy" bisa diterima di Indonesia. Beda dengan Amerika yang kebudayaannya sangat sangat bebas. Di Indonesia harus terpatok oleh beberapa hal yang bisa menimbulkan perdebatan. Berkat buku ini saya sadar bahwa di sekitar saya banyak sekali hal-hal yang meresahkan tetapi saya sendiri takut untuk mengkritiknya. Melalui Stand Up Comedy, kritik-kritik sosial bisa tersalurkan dan dapat diterima oleh para penikmat Stand Up Comedy. Tidak hanya itu buku ini juga menceritakan bagaimana dia nekat untuk menggelar konser Stand Up Comedy specialnya sendiri selama satu jam dan berisi tips-tips menarik dari Pandji untuk memiliki senjata-senjata ampuh sebagai seorang Stand Up Comedian yang digunakan ketika di atas panggung. Jadi terasa kuranglah bagi kalian seorang Stand Up Comedian jika belum memiliki buku ini. :)

April 14, 2012

Behel

"Tuhan memberikan sedikit kenikmatan dunia bagi kalian yang terlahir dengan gigi yang rata dan tanpa behel." - Tweeted from April 14, 2012





Oke memang tidak bisa dipungkiri bagi kalian yang pernah bertemu saya dan pernah memperhatikan wajah saya. Sok kepedean banget sih. Jadi intinya saya dibehel. Bahasa kerennya dari dikawat kalo dalam bahasa Jawa atau dipageri. Dibehel adalah semacam aktivitas untuk membentuk gigi yang rapi susunannya. Ini tidak semudah membereskan buku di rak yah. Beda banget. Jadi untuk kali ini, saya mau ngomongin tentang behel.

Tujuan saya dibehel adalah biar keren dan gahoel gigi saya yang semula tonggos bisa menjadi rapi. Memang sejak kecil saya selalu bandel dalam hal merawat gigi, makanya nih saya sarankan buat yang punya adik kecil dibimbing untuk merawat giginya biar nanti gak dibehel. Ceritanya saya mungkin sedikit telat dibehel karena baru memasang waktu semester 1 daaaaann proses menuju gigi yang rata membutuhkan waktu 3-4 tahun nah itu berarti saya bakal menghabiskan masa kuliah saya dengan memakai behel. Mungkin kelihatan keren tapi menurut saya tidak, karena cita-cita saya sebenarnya ingin mendapat beasiswa luar negeri. Lalu apa hubungannya dengan behel? Nah kalo misalnya (amin) dapet beasiswa luar negeri nih, masak iya saya harus ngebiayain dokter gigi saya juga untuk ikut mendampingi. Misalnya ganti dokter disana pun juga pemeriksaannya bakal beda. Mau gak mau pun saya masih tetap bertahan dengan dokter yang sekarang sampai semuanya rapi. Fiuuuhhh.

Pertama periksa gigi waktu itu memang agak takut dan lebih shocknya ketika dokter giginya bilang,"Mas kayaknya kamu harus dicabut 4." FAKK MEEEN!! 4 gigi broo, 2 atas dan 2 bawah. Ini mah pemerasan gigi. Saya mencoba nego korting dengan dokter saya tapi tetep tidak bisa. Okelah saya mencoba tabah demi mendapat hasil yang bagus harus butuh proses. Jujur saya tidak tahan dengan gigi saya yang tonggos, sering diejek temen-temen. "Awas nanti offside loh." Saya heran apa korelasi offside dengan gigi. Ada lagi yang mengejek nanti kalo ciuman bisa mentok. #hening

Kesengsaraan behel pun baru saja dimulai ketika sudah dicabut keempat gigi saya yang masih unyu-unyu. Dua minggu pertama pun saya habiskan memakan makanan yang mblenyek seperti bubur, jenang, tai. Oke yang terakhir tentu saja tidak. Setelah dibehel pun saya tetap diejek temen-temen saya, nanti kalo ciuman gigi pacar kamu nyangkut loh. #hening #lagi

Banyak lagi penderitaan yang saya alami dengan memakai behel ini seperti sariawan akut sepanjang hari, belom lagi kalo makan pernah kegigit daaan rasanya bahkan lebih sakit daripada diselingkuhin mantan. Kalo ada pepatah yang bilang,"Lebih baik sakit gigi daripada sakit hati." Saya mah lebih pilih sehat, sakit gigi dan sakit hati adalah dua hal sakit yang menyerang bagian tubuh yang kecil tapi selalu mata yang mengeluarkan airnya. Dan satu lagi penderitaan behel adalah MAHAL. Ya benar, selain memperlebar volume cangkem saya behel juga memperlebar tagihan bulanan.

Sudah hampir 2 tahun saya memakai behel, dan sepertinya belom selesai juga penderitaan behel ini. Maka bersyukurlah bagi kalian yang diberikan kenikmatan oleh Tuhan dengan gigi yang bagus dan rata. Jangan pernah menyalahgunakan behel sebagai simbol kegaulan karena jujur di Amerika sana, seseorang memakai behel tidak pernah kelihatan keren. Jadi mengapa kita harus menyombongkan hal yang justru tidak kelihatan keren?

April 13, 2012

Beda

"Dulu sewaktu kecil sebab menangis karena ingin membeli mainan rumah. Sekarang sebab menangis karena tidak bisa merancang rumah." - Tweeted from April 12, 2012




Saya sekarang berusia hampir mendekati 20 tahun dan selayaknya manusia normal saya juga pernah merasakan kecil. Pliiiss deh tidak ada sejarah sampai sekarang yang menyebutkan bahwa manusia lahir langsung memakai jas dan siap kerja. Jadi aneh ya mbayanginnya -.-"

Teringat sejenak dulu waktu usia masih terbilang sangat muda, pernah menangis keras karena Ibu dan Bapak tidak mau membelikan saya mainan rumah-rumahan yang gedhe. Pikir saya waktu itu hanyalah 'saya ingin itu dan saya ingin menunjukkannya kepada teman-teman saya'. Saya tidak memikirkan untuk apa saya membeli mainan itu dan harus diapakan sesudahnya mainan yang menguras dompet begitu banyak. Sedikit memalukan memang ketika harus mengingat masa ingusan saya waktu itu.

Dan sekarang waktu sudah berjalan 15 tahun lamanya. Mainan rumah yang dulu sempat saya inginkan tetap tidak kebeli.  Saya tidak tahu bagaimana nasib mainan rumah itu sekarang atau jangan-jangan sudah dubeli sama Agung Podomoro Group. Oke salah fokus.

Sekarang saya masih tetap menangis. Ya tetap menangis karena sebab masalah rumah. Kali ini beda, saya kuliah di Teknik. Teknik Sipil tepatnya dan tentu saja tidak jauh dengan rumah. Saya harus mengerti betul bagaimana cara membangun rumah, merancang, memperhitungkan, dan mem yang laen-laennya karena sedikit saja luput dari mata saya tidak hanya saya saja yang menangis. Saya harus menerima segala tanggung jawab kuliah di sini. Waktunya untuk serius memandang ke depan dan semuanya.

Beda memang jika membandingkan waktu itu.

Dulu masih belom mengerti definisi beban itu apa, sekarang beban sudah terpikul untuk dipenuhi. Ya seorang pria tidak pernah lepas dari beban. Sudah saatnya menuju pendewasaan yang diibaratkan sebuah rumah. "Jika pondasi kuat, rumah akan tetap tegar meskipun mendapat bencana."

April 07, 2012

Open Mic Salatiga

Tanggal 25 Maret. kami anak-anak Stand Up SOLO diundang di acara ulang tahunnya kafe tempat open mic Salatiga. Dan tentu saja kami juga dipersilahkan untuk open mic. Saya membawakan materi tentang Anak Gaul Desa.


April 01, 2012

Bukan Suatu Kegagalan

Tanggal 31 Maret saya bersama 2 comic Solo ber stand up comedy sebagai opening SM*SH di GOR Bhinneka. Sebenarnya entah cocok atau tidak seorang stand up comedian tampil dicampur dengan acara lain seperti konser boyband ini. Tapi kami memang belum berpengalaman, jadi kami coba dulu saja. Opening Stand Up Comedy ini menampilkan 3 comic. Saya berada di Urutan kedua. Comic pertama ketika maju ya bukannya ngebomb tapi memang yang ketawa itu sangaat sedikit dan jaraknya jauh dari panggung utama jadi gak kedengaran. Oke mungkin pikir saya mereka hanya menyesuaikan atmosfir. Giliran saya maju ke depan, saya langsung full total menyampaikan materi saya dan memang entah mereka semua lagi sakit gigi semua atau gimana, yang ketawa pun bahkan sedikit sekali. Padahal materi ini sudah saya bawakan di open mic #JumatKumat dan cukup menghibur. Oiya penontonnya kebanyakan memang masih anak-anak. Jadi mungkin selera humornya belom masuk.

Ya ini salah satu pengalaman kami untuk belajar lebih banyak lagi. Tidak ada yang perlu dipersalahkan. Bagi saya ini adalah pengalaman yang benar-benar menyenangkan. Ini bukan suatu kegagalan.



March 20, 2012

Keharaman Saya bagi Stand Up Comedy

Emang ada hubungannya dengan babi? Emang mengandung alkohol diatas 15%? Saya jawab tidak. Oke.
Yang saya maksud haram disini adalah sesuatu hal yang sebisa mungkin akan saya hindari dalam ber-Stand Up Comedy. Jadi bukan saya Stand Up Comedy membawa babi atau alkohol. Bukan gitu.

1. Meminta Tepuk Tangan

 

Memang, meminta tepuk tangan adalah salah satu taktik bagi comic untuk meningkatkan kepercayadiriannya. Tapi bagi saya meminta tepuk tangan di 3 menit pertama perform di atas panggung adalah haram. Buat saya pada menit itu kewajiban kita sebagai comic untuk membuat suasana penonton cair belom terpenuhi, istilahnya belom nothing to lose ketawanya. Dan ini merupakan tantangan sendiri bagi saya ketika tidak ada materi yang nge kill akan membantu saya untuk semakin mempelajari apa yang kurang dalam penampilan saya itu. Buat saya penonton mengerti dan bisa mengambil pelajaran dari materi saya itu sudah cukup dan tepuk tangan keras dari penonton itu adalah bonus.


2. Bilang,"Waduh maaf saya lupa materi."

 
Saya pernah mengalaminya dan itu membuat kita mati mikir di atas panggung. Penonton berharap menikmati materi yang akan dibawakan eh ternyata kita malah bilang materinya kelupaan. Jadi yah untuk solusinya sih kalo mengalami tiba-tiba lupa materi langsung saja kita belokkan ke hal yang lucu misalnya "Aduh ini penonton yang di depan mukanya kayak pecahan tembikar nih jadi lupa nih materi." Itu akan mencairkan suasana dan membuat penonton tidak ilfil.

3. Bilang,"Maaf ya kalo ada yang . . ."

 

Misalnya gini kalo ada materi yang membahas tentang DPR dan materi kita mengarah ke hal-hal yang menjelekkan DPR. Saya haram hukumnya bilang ke penonton,"Maaf ya kalo ada di sini yang anaknya DPR." Karena bagi saya itu panggung saya dan saya adalah raja di panggung itu. Dan lingkup ini adalah Stand Up Comedy yang mempunyai slogan "Orang Sensi Dilarang Masuk" Jadi mau tidak mau di dalam lingkup itu kita harus menerima kenyataan apa yang diomongkan oleh seorang comic meskipun itu pahit. Dan kalo boleh jujur comic itu tidak asal ngomong begitu saja pasti disertai alasan-alasan yang logis.

4. Bilang,"Maaf ya kalo saya tidak lucu."

Kalimat ini adalah haram seharam-haramnya dalam Stand Up Comedy. Banyak orang akan berpikir "Lah buat apa kamu tampil kalo gag lucu." Itu akan menurunkan semangat penonton berlipat-lipat untuk melihat penampilan kita. Jadi kalo memang materi belom kuat jangan pernah bilang kalimat terlarang itu. Sudah hajar saja yang penting kita berani dan masalah lucu atau tidak, bisa dijadikan pembelajaran besoknya.

5. Memakai Sandal



Dalam ber-Stand Up Comedy, kita butuh banget yang namanya perhatian dari penonton. Nah andaikan kita memakai sandal, bagaimana penonton bisa menghargai kita kalau kita tidak bisa menghragai diri sendiri. Jadi biar enak dipandang meskipun ini bukan acara yang formal serius tetapi penonton menghargai kita dengan melihat bagaimana cara kita berpakaian.

March 06, 2012

Audisi Stand Up Kompas TV

Jumat tanggal 2 Maret kemaren adalah hari yang ditunggu comic-comic seJawa. Karena karena karena ada audisi comic di Kompas TV. Jadi yang belom tahu Kompas TV dan saya maklum karena di daerah saya tinggal yaitu sebut saja ehmmm eh apa ya namanya eehmm oiya Sukoharjo belom terdapat saluran Kompas TV jadi wajar kalo belom pada tahu ya. Intinya kayak Indonesian Idol gitu, bedanya kalo Indonesian Idol nyanyi kalo ini mah ngemic. Audisi ini bertempat di Jogja dan itu satu-satunya kota di Jawa Tengah yang menyelenggarakannya. Makanya komunitas-komunitas Stand Up Comedy di kota lain sebut saja Purwokerto, Solo, Semarang pada berbondong-bondong untuk kesini.

Nah audisi dimulai jam 8 pagi dan lumayan banyak orang yang daftar, kira-kira ada 100an orang. Semuanya dikasih tiket dan nomer urut peserta.


Waktu itu dapet antrian ke 63 jadi bisa sedikit woles lah sambil nunggu-nunggu gitu. Nah berhubung masih lama juga ni antriannya, kita orang sharing-sharing dulu sama artis-artis Stand Up Comedy. 


Ini foto bareng Akbar. Dia comic asli Surabaya dan runner up Stand Up Comedy Indonesia.


Ini waktu sama Bang Luqman. Sebelumnya dia udah jadi comic terkenal sering muncul di TV tapi dia tetep ikutan audisi ini dan tidak mengherankan dia dapet Golden Ticket.


Ini waktu sama Kang Isman. Dia juga sama kayak Bang Luqman, dan Golden Ticket sudah didapat di tangannya.

Yah waktu demi waktu pun berlalu. Saya bercanda ria dengan anak-anak dari komunitas kota lain, itu merupakan salah satu keuntungan audisi ini bisa berbagi ilmu. Dan saya baru sadar dunia ini penuh orang lucu. Akhirnya pun tiba untuk saya audisi. Di depan Om Indro Warkop saya menuturkan materi-materi saya dan terlihat hanya senyum kecil di bibir doi. Duh nervous langsung menghampiri saya dan saya menjadi tergagap dalam menyampaikan materi. Yah seperti yang saya duga sebelumnya bahwa saya tidak akan mendapat golden ticket. Pukulan keras bagi kami memang, karena dari Solo tidak ada satupun yang mendapat golden ticket. Tapi kami mendapat banyaaaaaaaaak sekali pelajaran dalam hal ini. Kami tidak pulang membawa tangan kosong, kami pulang dengan membawa banyak pengalaman untuk dibagi. Ya, saya Hawin. Perjuangan saya untuk menjadi stand up comedian tidak akan terhenti sampai disini. Saya akan berhenti untuk menjadi stand up comedian ketika tidak ada lagi keresahan dalam diri saya. Yeahhhh !!!

March 04, 2012

Hawin, Penakluk Ular


Sebuah video amatir yang saya lakukan ketika di Gembira Loka, Jogja tanggal 3 Maret 2012. Waktu itu ada seekor ular lepas yang belom diketahui spesiesnya. Untuk itu saya memberanikan diri untuk mencoba menaklukkan ular itu.

Mereka Sebut itu Sarjana Teknik

Kamis, tanggal 1 Maret adalah tanggal muda dari bulan Maret. Yaiyalah. Jadi bukan itu yang saya maksud. tanggal itu bertepatan dengan wisuda para mahasiswa. Wow, terlihat sesak dan banyak sekali wisudagenic. Tau wisudagenic ? Wisudagenic adalah seseorang terlihat cantik jika hanya waktu wisuda saja. Jadi itu hanyalah efek kamera. Hehehe.

Di fakultas saya, teknik sipil juga merayakan wisuda. Yang paling menyedihkan dari semua ini adalah beberapa kakak tingkat saya yang bisa saya sebut mereka sangat mengagumkan juga akan diwisuda pada hari itu. Wisudagenic tidak berlaku bagi mereka, karena mereka sangat-sangat anggun. Betapa tidak? Di kampus mereka sangat simple, sifat mereka sangat baik sekali dan selalu mengajarkan saya arti-arti dari kedewasaan. Mereka adalah Mbak Devinta dan Mbak Rena. Sampai saat ini saya menulis tulisan ini, teringat kembali flashback-flashback yang pernah saya alami bersama mereka. Waktu saya praktikum di selokan kampus sama Mbak Devinta. Juga pernah curhat-curhatan mengenai jodoh dengan Mbak Devinta. Terus juga saya dan kelompok saya bingung beli kado yang tepat buat ultahnya Mbak Rena. Fiuuuhhh, sudah lama sekali waktu kejadian itu.

Sedih memang, bakal kehilangan mereka di kampus sipil ini. Tapi mereka sudah menentukan masa depan mereka. Mereka sudah bisa disebut sebagai Sarjana Teknik. Saya mahasiswa muda hanya bisa memandang mereka dengan mata berarir yang saya harap ini bukan pertemuan terakhir bagi saya dengan mereka. Terima kasih Mbak Devinta dan Mbak Rena atas bimbingannya selama ini. Semoga sukses di masa depan :)



February 25, 2012

Dua Saya yang Aneh bagi Seorang Pria

Oke tunggu yak jangan salah paham. Saya tahu apa yang ada di pikiran kalian. Jadi cukup!! Saya tidak seperti yang kalian bayangkan *oposih.

Ya memang setiap pria pasti mempunyai keistimewaan masing-masing. Tapi yang saya bicarakan sekarang bukan keistimewaan tapi malah justru keanehan. Nah lo? Aneh kan? Judulnya aja aneh -,-". Jadi intinya saya terlahir sebagai pria tulen, tulen disini bukan berarti batu kalen, ataupun satu lento. Oke bukan, tulen disini adalah pria yang normal. Bukan kewanita-wanitaan, atau (amit amit) GAY!! Saya tulen dan saya normal. Tapi di dalam diri saya, saya mempunyai beberapa alergi yang mungkin bagi semua pria itu akan bilang begini,"Wah opo lanangan kok wedi karo koyo ngono." Tapi saya orangnya woles. Memang inilah saya, dan buat apa memunafiki apa yang ada dalam diri sendiri. Yak berikut dua alergi saya.

1. Asap Rokok

Oke cukup plis!! Saya tahu apa yang kalian pikirkan!! Jadi berhenti memisuhi saya, oke?? Kita woles disini men. Sudah setahun yang lalu saya terakhir kali merokok. Saya berhenti merokok awalnya sih cuman coba-coba (kayak di iklan) -,-". Saya berhenti merokok karena berbagai alasan. Yang pertama terletak pada biaya, yah tidak bisa dipungkiri lagi deh memang ngerokok itu mahal kalo diitung-itung. Yang kedua karena berbagai macam penyakit yang diakibatkan karena merokok. Saya bukan orang kaya yang sanggup membiayai penyakit kanker, serangan jantung, dan impotensi. Dan masih banyak lagi alesan-alesan yang bisa saya tulis, tapi saya males nulisnyaa karena panjang. Nah dalam masa-masa saya berhenti merokok itulah yang membuat saya jadi alergi dengan asap rokok sekarang. Yah kelak mungkin di setiap tempat di seluruh dunia akan bertuliskan "No Smoking". Jadi setelah mendengarkan alasan saya, apakah kalian masih berpikir sama? Oh masih? Yaudah. Oke.

2. Hewan ini
 

Ayolah, sudahlah. Kita disini sama-sama woles. Cukup dan berhenti mentertawai saya. Saya sudah sering ditertawakan waktu open mic. Tapi berhentilah sekarang, oke?? Beberapa dari pria pasti menganggap hewan ini lemah atau bahkan malah ada yang menganggap ini lucu. Tapi cukup!! Bullshit semua!! Di dalam hewan ini,  kalian tidak akan pernah tahu bahwa mengerikan sekali hewan ini. bayangkan, dia bisa merayap melalui tembok dan bisa menempel di langit-langit. bahkan lidahnya yang panjang, hiiiii. Kenapa dari tadi saya menyebut hewan ini, karena mendengar namanya saja saya sudah alergi. Hewan yang termasuk dalam keluarga naga ini tidak kelihatan keren dan garang, tapi kenyal-kenyal menggelikan. Jadi kalian pasti bertanya kok bisa pria tulen dan normal bisa takut sama hewan ini. Jadi jawaban saya adalah saya sendiri juga tidak tahu dan ini sungguh-sungguh mengesalkan. Entah kenapa kalo deket hewan ini terasa ada sesuatu yang besar akan mengancam saya. Oke sudah cukup!! Saya memang lebay!! Jadi intinya saya alergi dengan hewan ini dan titik.

Oke, jadi bagaimana pendapat kalian? Apakah saya masih bisa dibilang pria? Yah meskipun kalian sebut saya wanita pun juga tidak akan mungkin kelamin saya tiba-tiba berubah. Jadi sip yak? Tidak ada dendam? Oke? Woles nih saya orangnya.

Open Mic #JumatKumat 19

Hari Jumat tanggal 24 Februari kemaren. Saya mencoba untuk open mic lagi yang keberapa saya lupa dan saya mencoba materi-materi baru. Saya memang sering membawakan materi yang berbau agama, tapi ada beberapa materi di open mic ini yang tiba-tiba spontan saya keluarkan tapi bukan "uhuyyyy". kalo itu mah komeng (.____.)
Yak, silahkan dilihat open mic saya. Woles aja yaa lihatnyaa :)


February 18, 2012

Luar Biasa

"Beberapa teman terlihat biasa dari luar, tapi ketika mengenalnya lebih dalam akan terlihat keluarbiasaannya." - Tweeted from Feb 18, 2011


Seperti kebanyakan orang, di kesan pertama saya selalu melihat seseorang itu dari penampilan luarnya dan bisa menghakimi bahwa dia tidak lebih bagus dari saya. Itu kesan pertama. Ya, memang, saya terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.


Baru-baru ini saya sadar dan sangat sadar. 18 Tahun ini saya hidup di Dunia yang sangat sangat sangat sempit. Saya mempunyai beberapa teman-teman yang baru, seperti hal di awal tadi saya melihat mereka pada kesan pertama saja dan oke saya bisa menilainya. Tapi yang saya lakukan benar-benar fatal. Ketika baru beberapa bulan saja kita berteman dan saling mengobrol tentang banyak hal, saya dikejutkan oleh diri mereka yang sangat luar biasa. Suatu hal yang bahkan tidak mungkin saya temukan di buku-buku pengetahuan manapun, suatu hal yang tidak mungkin dapat diambil dari jaringan internet.


Seperti kata pepatah lama, "Janganlah menilai seseorang dari penampilan luar." Saya belajar banyak hal dari teman-teman saya, dan bisa menjadikan saya menuju kedewasaan. Selama ini memang pikiran saya begitu sempit yang hanya bangun-kuliah-pulang-makan-tidur dan begitu seterusnya, padahal masih banyak hal-hal hebat diluar sana yang menunggu kita. 


Jadi mumpung umur kita masih produktif, carilah teman-teman sebanyak-banyaknya jangan hanya bergerumul dalam satu grup saja. Karena setiap individu suatu saat pasti akan menunjukkan keluarbiasaannya diri mereka.


Everybody that I know is my friend and you're incredible.

February 14, 2012

Stand Up Comedy PURWOKERTO

Sabtu kemaren tanggal 11 Februari saya bersama teman-teman @StandUpSOLO yaitu Derry, Wawan, Bona dan Selpa menuju ke Purwokerto. Bukan tujuan kami liburan, bukan juga mencari kimcil, oke? Karena kimcil itu bukan dicari tapi disewa *eh. Tapi lupakan, kami datang ke Purwokerto karena diundang oleh @StandUpPWT , itung-itung juga mencari pengalaman karena sebelumnya saya belom pernah ke Purwokerto *ehemm.

Setelah kira-kira enam jam perjalanan dari Stasiun Purwosari, akhirnya nyampe juga di Purwokerto. Asik gila bor ni orang, tiba-tiba aja udah dijemput anak-anak dari @StandUpPWT. Gag cuman itu juga kita diajak muter-muter Purwokerto. Gag woles banget nih, belom mandi baru nyampe hotel ngeletakin barang-barang kita diajak ke Blasta Cafe yaitu tempat kita open mic besoknya, yah lumayanlah tempatnya mana harganya MURAH BANGETTT !!! Di Solo gag ada Cafe semurah itu, dan makanannya juga enak-enak bor. Setelah itu cuus lagi ke CHEERS , tempat pertama mereka ngadain Stand Up Nite 1. Setelah tiba, saya terkejut karena tempat mereka ngadain Stand Up Nite 1 adalah tempat jedug-jedug alias tempat buat orang ntapke ndase ning tembok, eh salah maksudnya tempat dugem. Oke, kali ini SOLO kalah. Boro-boro dapet tempat dugem, tempat cafe yang murah dan strategis aja gag ada uang mo nawarin T.T Setelah itu iseng-iseng nih saya tanya ke temen Purwokerto,"Mas, di Purwokerto tempat kayak RRI namanya apa ya?". Dijawab oleh salah satu dari mereka,"Namanya Rajawali, mau dianterin kesana?" Dan karena naluri saya sebagai cowo otomatis saya menjawab ya tanpa berpikir panjang bor, langsung deh cus ke tempat yang bernama Rajawali. Tapi eh tapi, saya baru sadar kenapa Rajawali namanya karena ketika disana saya memang melihat wanita, tetapi setelah dibuka bawahannya memang Rajawali yang keluar bukan burung emprit lagi. Yeaaah It's True!!! Itu tempatnya banci-banci yang mangkal. FAK MENNN!!! Saya ditipu mentah-mentah sumpah, mana Pakde katanya mo bayarin lagi. Sumpah amit-amit deh, saya gag mau pulang-pulang nanti kena RAJASINGA.

Oke hari berikutnya berjalan seperti biasa sampe kita bersemayam eh singgah di rumah Pakde. Waktu itu keadaan Bona sedang sekarat, dia demam abiss. Tapi yah akhirnya dia bisa cukup istirahat dirumah Pakde, gag lucu banget donk kalo dia tiba-tiba pingsan. Siapa yang mau nggendong orang yang seberat 150kg coba. Kita menghabiskan waktu bermain UNO. Waktu itu Pakde belomtahu tata cara permainannya sampe kita ajarin, dan memang asik seasik-asiknya karena kita orang bisa ngibulin Pakde. Hehehe, piss banget ya Pakde :p

Daaaannn malam tiba, saatnya berangkat menuju Blasta Cafe. Kita orang mah udah sering open mic tapi tetep aja ngerasa nervous kalo ke tempat-tempat baru. Tapi okelah, kita bisa ngatasin ini. jadi malem itu ada 8 comic Purwokerto dan 4 comic dari Solo. Derry, Selpa, Saya, dan Wawan.









Waktu itu juga ada acara launching @StandUpUMP jadi acaranya seru banget. Comic-comic Purwokerto semuanya keren-keren. Ada salah satu comic yang paling gokil menurut saya adalah Greg yang sekaligus mengungkapkan puisi buatannya. Trus juga ada comic yang masih SMP. Ada juga comic yang menggunakan gitar. Dan open mic terakhir ditutup oleh Wawan dengan spesialis cintanya.

Untuk keseluruhan acara, memang sudah cukup bagus dan meriah. Tim comic-comic Purwokerto saya salut mereka sangat kompak apalagi yang dateng waktu itu sekitaran 20 orang mana katanya ada yang belom dateng lagi, ini suatu hal dari Stand Up SOLO yang gag punya. Dan saya merasa penontonnya belum bisa sepenuhnya tertawa, tapi saya teringat kata Ernest Prakasa. Semua itu dikembalikan kepada individu apakah ada yang kurang dalam diri saya yang membuat penonton masih kurang begitu meriah, mungkin terletak pada pembawaan saya, tapi saya tetap banyak belajar karena berbeda venue, berbeda juga feel yang kita rasakan.

Thank you so much for @StandUpPWT, @StandUpUNSOED, @StandUpUMP :D
Kalian semua asik gilakkk. SALAM RAJAWALI !!!

February 09, 2012

Gojekan

Oke, jadi buat kalian yang belom ngerti gojekan itu apa, saya akan sedikit menjelaskan disini. Padahal saya yakin kalian bisa mencari sendiri di google (seperti yang dilakukan manusia ketika menemukan kata-kata asing -,-"). Gojekan itu berasal dari Bahasa Jawa yang artinya becandaan. Jadi ketika ada beberapa orang ngumpul terus ngobrol-ngobrol asik dan seru pasti tidak lepas dari yang namanya gojekan. Gojekan itu bisa membuat beberapa orang yang belum kenal bisa menjadi akrab, akrab saja loh bukan berarti langsung pacaran (#modus). Gojekan juga bisa mencairkan suasana yang tegang agar tidak selalu tegang (lah terus?).

Nah menurut saya ada beberapa gojekan yang menurut saya sudah tidak perlu lagi dalam umur saya yang mulai dewasa ini (baca=20 tahun).

1. Gojekan Pacokan, ini bukan semacam kue Pacok ataupun aktivitas mempacok, eh maksudnya membacok kali ya. Jadi gojekan yang saya maksud disini adalah becandaan yang menjodoh-jodohkan orang satu dengan orang yang lain tanpa dasar-dasar tertentu. Misalnya saja, si Budi cuman pinjem buku si Ani terus si Joko sedang melihat mereka kemudian si Joko membocor-bocorkan ke temen-temen lain. Jadi ketika si Budi asik nongkrong dengan temen-temen, yang dibahas isinya cuman mencieeee-cieeeekan si Budi dengan Ani. Yah saya pribadi sih tidak bisa menikmati gojekan seperti itu karena itu hanya akan membuat si korban (baca=Budi) merasa tersudut. Dan kita yang tidak mengerti apa-apa hanya berdasarkan cerita si tumbak cucukan (baca=Joko) cuman bisa ikut-ikutan tertawa tanpa tahu kepastian yang terjadi. Dan menurut saya itu tidak asyik sekali, coba deh pikir umur udah 20 tahun tapi masih saja gojekan seperti anak-anak SD, bukankah seharusnya kita sudah melewati masa itu, bukan ? 

2. Gojekan Sepihak, macam gojekan seperti ini melibatkan beberapa orang. Misalnya saja ya ada 9 orang sedang berkumpul, kemudian dua orang dari mereka tiba-tiba tertawa tanpa sebab. Hal seperti itu akan membuat 7 orang lainnya merasa tidak ngerti karena mereka tertawa hanya untuk mereka yang tahu. Gojekan macam ini akan membuat mereka yang tidak tahu merasa tersingkirkan dan tidak nyaman berada dalam perkumpulan itu. Jujur saya pribadi lebih asyik jika dalam perkumpulan membicarakan hal-hal lucu yang umum agar semua orang yang berada dalam perkumpulan itu juga bisa menikmati. Dan meskipun jika ada beberapa gojekan sepihak yang orang lain tidak mengerti alangkah baiknya jika memberitahu mereka juga agar mereka juga ikut tertawa.

Dan saya pribadi baru-baru ini terjun ke dunia Stand Up Comedy, saya bisa tahu apa-apa saja materi gojekan yang tidak diperbolehkan dibicarakan dalam Stand Up Comedy yaitu :

1. Blue Materials, adalah materi yang mencakup kata-kata makian, kata-kata jorok, ataupun hal-hal yang berbau seks, membicarakan lubang alat kelamin dan cairan yang keluar dari lubang tersebut. Meskipun tidak bisa dihindari bahwa materi-materi tersebut malah justru bisa membuat penonton itu tertawa, karena jujur dulu saya pernah membawakan materi seperti kata-kata makian dan membuat suasana pecah. Tapi yang harus diingat dalam membawakan materi-materi seperti itu adalah situasi dan kondisi. Jadi bener-bener harus tahu kebanyakan penonton dewasa atau anak kecil. Tidak sulit bukan bagi seorang dewasa untuk bisa melihat situasi dan kondisinya.

2. SARA, seperti yang kita tahu adalah Suku, Agama, ras, dan Antar Golongan. Menurut saya pribadi, justru malah lebih asyik membicarakan SARA tapi dengan catatan orang yang membicarakannya harus terpaut dalam bagian itu. Misal orang Cina bicara tentang Cina, orang Islam bicara tentang Islam. Karena banyak memang fakta-fakta yang sebenarnya kita canggung untuk mencari tahu kebenarannya. Karena ini masalah opini, boleh donk kalo kita berpendapat bebas dalam hal SARA toh juga yang menanggung pembicara itu sendiri. Karena satu hal yang penting di Indonesia terlalu banyak orang yang lebih menangkap apa yang diucap, dari apa yang dimaksud. Pembicaraan SARA pernah dibawakan waktu itu di Jakarta dan apa yang terjadi justru ketika ada pembicara yang berbicara mengenai Islam justru banyak wanita-wanita berjilbab yang tertawa. Jadi ayolah mulailah kita berpikir luas dan mencoba untuk tidak terlalu sensi.

3. Orang Cacat dan Ibu-ibu Hamil, seperti yang kalian tahu. Orang-orang macam mereka seharusnya butuh perhatian kita dan tidak layak untuk kita bicarakan. Kita tidak bisa membicarakan seorang manusia mulia bernama Ibu yang sedang membawa nyawa manusia dalam perutnya untuk dipakai dalam hal becandaan. Orang-orang cacat apalagi.


Jadi di umur saya yang dewasa ini saya jadi tahu dan bisa berhati-hati dalam hal-hal gojekan di bagian mana bisa membuat kalian suka, dan di bagian mana yang membuat kalian tidak suka. Mungkin memang banyak yang bicara bahwa Stand Up Comedy itu adalah komedi cerdas. Saya bisa mengiyakan dalam hal materi, karena mereka mencari materi dengan cara menganalisa hal-hal disekitar mereka dan tidak dilihat oleh orang lain. Tapi jika cerdas ini diartikan dalam hal level, saya tidak setuju karena tidak mesti macam komedi lain seperti slapstick itu tidak cerdas. Makanya saya amat menghindari macam-macam gojekan pacokan dan sepihak itu karena menurut saya sperti itu tidak cocok dengan pribadi saya.

Mungkin hanya itu yang bisa saya tulis. Sedikit pesan buat saya yang sudah mulai dewasa ini marilah kita belajar sedikit agar tidak terlalu sensi, marilah kita mulai memahami apa yang dimaksud, karena justru ketawa itu bisa menyatukan kita semua dalam perbedaan yang ada. :)

February 04, 2012

Mengapa Stand Up Comedy Harus Bicara SARA ??

T: "Kenapa stand-up comedian suka banget sih ngomong SARA (Suku, Agama, Ras, Adat)?"

J: Jawaban singkatnya: karena perlu.

Versi panjangnya, kita lihat kembali sejarah komedi atau lawak di Indonesia. Komedi di Indonesia ditekan oleh ancaman, "Jangan bicara SARA!" Tawa menjadi mekanisme kendali. Bagaimana bisa?

Coba aja lihat kondisi dulu (mungkin sekarang juga masih). Kalau ada pelawak melucu di depan pejabat, para bawahannya tidak berani ketawa sampai atasan mereka tertawa. Jadi tawa digunakan sebagai alat kendali: tertawalah hanya pada yang saya (sang atasan) izinkan. 

Ini menjadi mekanisme kendali karena dengan begitu, yang ditertawakan adalah yang tidak memiliki kuasa. Atau dalam lingkup sosial, selalu pihak mayoritas menertawakan minoritas. Pihak minoritas bahkan tidak bisa bersuara walau merasakan ketidakadilan.

Dengan sendirinya, ini bisa jadi indikasi: apakah organisasi atau keluarga kita demokratis? Lihat saja dari saat pertunjukan komedi. Kalau semua tertawa lepas tanpa harus saling lirik, berarti demokratis. Kalau masih saling lirik, ada pengendalian pendapat secara internal.

Sebagai format, komedi tunggal (standup comedy) memanfaatkan kebebasan tawa ini. Esensi komedi tunggal adalah penjualan pendapat, via premis yang berbentuk setup. Dan menarik persetujuan penonton melalui punchline. Kalau penonton tertawa, mereka menerima pendapat sang komedian. Kalau tidak, gak akan tertawa. Sesederhana itu.

Lalu, apa hubungannya dengan SARA? Karena komedi tunggal juga berfungsi mengungkapkan kegelisahan seorang comic terhadap hal-hal yang ia hadapi sehari-hari. Memangnya kehidupan kita sehari-hari bisa lepas dari suku, agama, ras, atau adat? Tidak.

SARA adalah bagian keseharian kita yang juga bisa membuat gelisah. Dan kalau ini dipendam, malah berbahaya. Humor justru merupakan cara kita untuk menerima hal-hal yang meresahkan diri, dengan menertawakannya. Istilah yang digunakan Pandji adalah, "Berdamai dengan diri sendiri."

Dan format komedi tunggal terbuka bagi siapa saja. Kalau kita merupakan bagian dari pihak minoritas, justru dengan format komtunglah kita bisa menyuarakan apa saja keresahan kita. Ini yang dilakukan Ernest Prakasa dengan membawa etnis Cinanya sebagai materi. Atau saat kita ingin mempertanyakan suatu hal yang dipraktikkan oleh pihak yang berkuasa/mayoritas. Ini yang diusung Pandji dengan mempertanyakan ormas yang mengaku Islam tapi malah memburukkan nama Islam.

Dalam komedi tunggal, kedudukan (atau tepatnya keberdirian) seorang comic di atas panggung itu sama. 

Jadi kenapa bicara SARA? Karena itu bagian dari kehidupan sehari-hari. Dan jika menjadi salah satu sumber keresahan kita sebagai comic, perlu segera disalurkan dalam bentuk humor.


T: "Sejauh mana kita bisa menertawakan SARA?"

J: Tidak ada ukuran yang konstan di sini. Intinya kembali ke esensi komedi tunggal yang saya sebut di atas; kita menjual pendapat atau sikap kita terhadap sesuatu. Penonton yang konvensional tentunya akan lebih sensitif terhadap pembicaraan SARA dibandingkan yang lebih modern atau terbuka. Sikap kita akan lebih sulit diterima jika terlalu drastis di atas batas toleransi mereka. 

Suatu materi komedi yang sama bisa menyinggung satu kelompok tapi disukai kelompok lain, walaupun materi tersebut menertawakan kedua-keduanya. Kalau ini yang terjadi, kendalanya mungkin bukan di materi, melainkan penonton. Namun kalau semua orang gak suka, bisa jadi kendalanya di materi.

Kuncinya bisa dari saran Chris Rock dalam acara Talking Funny-nya Ricky Gervais, "Bicaralah mengenai tindakan atau kelakuan mereka, bukan tentang identitas mereka."


sumber : Komtung 101: Mengapa Bicara SARA?

January 17, 2012

Logo Baru Stand Up SOLO


Ehem ehem, yang di atas ini bukan seperti yang kalian pikirin. Aku tahu apa yg kalian pikirin pasti ini logo yg cocok buat tutup botol atau kancing baju. Tapi bukan oke sekali lagi bukan !! Ini seperti yang kalian lihat adalah logo baru Stand Up Comedy Solo. Kenapa harus ganti logo ? Ya karena gagpapa, ya suka-suka kami donk kenapa kalian yang repot ? Ha ? 

Oh oke lupakan, mari aku terangin apa arti dari logo tersebut. Pertama, logo berbentuk bundar karena menurut kami bundar itu seperti roda. Dan roda itu selalu berputar ke arah yang dituju maka kami juga ingin menunjukkan bahwa kami ingin menuju ke arah yang lebih maju dalam perkembangan stand up comedy solo.

Kedua, kenapa warna dasar hijau batik ? Karena kalo warna kuning nanti dikira partai golkar donk !! *krik
Warna hijau itu identik dengan warna kota Solo yang disebut juga dengan kota Hijau karena banyak penghijauan dimana-mana begitupun juga dengan batik yang merupakan ciri khas kota Solo akan batiknya. Untuk itu mari kita memajukan perkembangan untuk memakai seragam batik hijau. 

Ketiga, yah pasti kalian bertanya-tanya kenapa sih yang terlihat open mic itu adalah sebuah arca ? Ya coba bayangin kalo Mari Ozawa yang open mic ntar gambar mic nya juga ikut beda donk !! Oke oke fokus jadi itu terinspirasi dari arca di Gladag. Karena kami yakin seseram apapun mukanya kaya arca kalo udah nyobain open mic bakal bisa bikin orang gag takut lagi alias ketawa. Asal jangan keterusan aja ketawanya.

Oke, sekian kalo ada pertanyaan. Tolong tanyalah kepada arca Gladag tadi ya.

January 12, 2012

Hipnotis

Awalnya saya tidak percaya dengan namanya hipnotis. Karena itu musyrik, harus percaya sama Allah. Oke cukup itu bukan bagian intinya. Saya pernah melihat di salah satu program tayangan televisi yang sekarang sudah tidak ada, saya tidak tahu mungkin ratingnya jelek atau tidak berkualitas. Oke cukup. Nama programnya sebut saja The Master.  Ya, itu semacam Indonesian Idol tapi mencari bakat pesulap. Nah di tayangan itu saya melihat Romi Rafael melakukan adegan dengan memanggil beberapa peserta di studio untuk maju ke depan. Saya pikir, yah itu pasti peserta yang sudah di skenario karena ketika di depan mereka dihipnotis layaknya mereka seekor beruang. Nah di bagian itu entah kenapa saya tidak begitu percaya karena saya tetep percaya sama Allah.

Nah, ketika di Hallo Solo diadakan event yang mengundang ahli hipnotis saya mencoba untuk dijadikan korban. Dan alhasil ketika saya dihipnotis saya bener-bener merasa sadar tetapi layaknya boneka pinokio tetapi yang panjang bukan hidungnya melainkan anunya saya seperti tengah dikendalikan. What the Fuck !! Pertama saya dihipnotis menjadi orang bisu dan ketika saya mencoba untuk bersuara, suara saya nggak keluar. Berikutnya kata temen saya, saya dihipnotis sebagai banci. Dan berikut video saya ketika dihipnotis.


Saya dipaksa mengejar orang yang paling ganteng diantara temen-temen. Dan parahnya saya sampai mencium pipinya. Sebagai lelaki ini benar-benar mematikan pasaran. Yah karena inilah saya sekarang percaya sama hipnotis tetapi bukan berarti saya musyrik.

January 07, 2012

Persona by Raditya Dika

Berikut adalah rekapan dari tweet Raditya Dika tentang persona seorang comic.


Hari ini gue mau ngobrolin aspek lain yg sebenarnya penting untuk dipelajari dalam standup comedy, yaitu: #persona.

Sebelum gue mulai ngobrolin soal #persona, gue mau ngasih tau istilah2 standup comedy, biar nyambung gitu. Ihihihihi.

Comic = orang yg melakukan standup comedy. #persona

Bit = sebuah lelucon dalam sebuah set materi seorang standup comedian. #persona

Delivery = cara seorang comic menyampaikan bit-nya atas panggung. #persona

Nah, persona secara harafiah berarti "social mask", topeng sosial. Dipakai jg sbg istilah untuk 'karakter' dlm pertunjukan teater. #persona

Persona, dalam konteks standup comedy mengacu pada aura, karakter panggung seorang comic. Topeng yg dia pakai di atas panggung. #persona

Jadi, persona seorang comic adalah topeng apa yang dia pakai di atas panggung. Apakah dia org yg sinis? Pemarah? Heboh? #persona

Persona seorang comic tidak serta-merta merupakan kepribadian asli dia. Bisa jadi karakter yg dia ingin mainkan. #persona

Persona berkaitan erat, dgn delivery materi seorang comic, tapi sebenarnya tidak terbatas pada itu saja. #persona

Persona didapatkan dari gesture, ekspresi muka, gaya berpakaian, sampai emosi yg dibawakan di atas panggung. #persona

Comic yg baik yg personanya kuat, sehingga berbeda dari comic lainnya. You don't have to be better, you just have to be different. #persona

Contoh2 comic keren dgn persona keren. Persona oracle (pemberi pencerahan) pada George Carlin. Dia seperti berceramah di panggung. #persona

…atau sebagai pemerhati yg dingin seperti Jerry Seinfeld. Bajunya rapih, tutur katanya terstruktur jelas, banyak jeda bicara. #persona

…atau sebagai orang yg anew dan out of place seperti Zach Galifianakis. Rambutnya acak adut, sering bengong di atas panggung. #persona

…atau sebagai seseorang yg manic, heboh, hiperaktif, seperti Dane Cook. Sering loncat di atas panggung, teriak2, banyak main suara. #persona

Idealnya, persona berkaitan dengan bit seorang comic.. #persona

..seorang comic yg bitnya ttg kutubuku, kalau personanya juga kekutubukuan, pasti jadi lebih mantep.#persona

..Contoh, gue nonton @shanibudi (coba youtube), bitnya ttg kutubuku, personanya yg ditampilkan di panggung juga kekutubukuan.. #persona

..pembawaan @shanibudi rada canggung, delivery-nya lambat. Bajunya ada lambang superhero di dadanya. Persona: kutubuku. Komplit. #persona

Persona seorang comic bisa lahir dgn sendirinya, terbawa oleh bit yg dia pakai. Atau dipersiapkan dengan matang secara sadar. #persona

Bagi seorg comic yg beruntung, mereka bisa nemu sendiri persona yg unik hanya dgn main dari panggung ke panggung.. #persona

..Namun, ada beberapa comic yg sampai skrg bahkan personanya gak keluar. Ini sayang banget. Dia akan terlihat sama dgn comic2 lain. #persona

Jadi, jika mau jadi comic yg dapat dilihat berbeda, mulai sekarang tentukan persona panggungnya mau seperti apa. #persona

Cari kekuatan dan kelemahan dan ciri pribadi yang kita punya, lalu tentukan persona apa yg mau di-develop. #persona

Contohnya: persona yg males, di panggung matanya sayu, delivery-nya males2an. Atau yg kebapakan, baju rapih, delivery-nya hangat. #persona

Kalau kita sudah menentukan persona, maka gesture, baju, dan delivery harus diperhatikan agar sesuai dgn persona tersebut. #persona

Persona bisa dimulai dari yg dekat dgn diri sendiri. Jangan pake persona rockstar kalau sebenernya suka nangis denger musik mellow. #persona

Semakin unik persona yg kita punya (misal: anak gym naif), akan semakin membedakan kita dengan comic lain. #persona

Cara menajamkan persona hanya dengan banyak2 naik panggung, semakin sering stand up, semakin terbentuk persona kita. #persona

Kalau udah ketemu persona-nya, maksimalkan agar membekas di kepala penonton. Ini akan semakin memisahkan kita dari comic lain. #persona

Persona is what makes you unique as a comic. Remember, you don't need to be better, you just need to be different. :) #persona #selesai