January 25, 2014

[Review] Runner Runner (2013)


"This is your job. You want a clear conscience, go start a charity. But if you want your own island 
and your boss says you gotta go out there and take a beating, you go out there,
take it and come back to work and say,' do you need me to do it again?'" - Ivan Block

Perjudian selalu menjadi premis film-film yang tak pernah usai. Hal itu tak lepas dari setiap orang yang melakukannya, dari kalangan atas hingga kalangan bawah pun. Lihat saja, tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia saja yang notabene melarang perjudian masih saja terjadi kegiatan seperti itu. Bahkan tak hanya sembunyi-sembunyi, secara terang-terangan pun kerapkali kita temukan. Seiiring dengan kemajuan teknologi, perjudian pun juga mengikuti perkembangan zaman. Melalui Runner Runner, penonton bisa menyimpulkan bahwa perjudian secara online adalah bentuk perjudian yang paling berbahaya, cukup masuk akal memang karena sekedar click mouse, jumlah uang yang dipertaruhkan mungkin tak akan bisa kembali. Didukung dengan tiga cast utama, Justin Timberlake, Ben Affleck, dan Gemma Arterton yang terpampang jelas di poster promosinya juga merupakan perjudian bagi Runner Runner untuk bisa menjadi sebuah sajian yang menarik.

January 18, 2014

[Review] Blue Jasmine (2013)


"Some people, they don't put things behind so easily." - Augie

Woody Allen, seorang sineas eksentrik yang telah banyak melahirkan karya-karya berkualitas. Sebut saja yang paling fenomenal Annie Hall (1977) yang telah menggondol empat piala Oscar. Kali ini, Allen kembali dengan sebuah film yang naskahnya dia tulis sendiri dan juga sukses membawa artis utamanya asal Australia, Cate Blanchett masuk dalam nominasi Oscar 2014 kategori best actrees. Tak banyak saya menonton karya-karya Allen, tapi beberapa yang sudah saya tonton, semuanya memang mempunyai ciri khas seorang Woody Allen. Tapi dalam Blue Jasmine kita tidak terlalu banyak diajak jalan-jalan menyusuri pemandangan kota-kota seperti Midnight in Paris (2011) melainkan diajak menyusuri ke dalam permasalahan kompleks yang dialami oleh sosok Jasmine. Banyak respon positif dari kalangan kritikus yang membuat saya semakin penasaran terhadap film ini.

January 08, 2014

[Review] The Secret Life of Walter Mitty (2013)


"To see the world, things dangerous to come to, to see behind walls, draw closer,
to find each other, and to feel. That is the purpose of life." - Walter Mitty

Berkhayal mungkin adalah pekerjaan yang paling menyenangkan bagi banyak orang. Di dalam khayalan, setiap orang bebas mempunyai atau melakukan hal-hal di luar yang bisa terjadi dunia nyata. Ekspresi yang tak terbatas sangat mungkin berada dalam dunia khayalan. Setidaknya itulah karakter seorang Walter Mitty. Diadaptasi dari cerita pendek berjudul sama yang dipublikasikan pada tahun 1939 oleh James Thurber ─seorang kartunis, penulis, dan jurnalis sebuah majalah terkenal waktu itu. Tak usah khawatir melihat tahun 1939-nya (walaupun saya sendiri juga belom membaca cerita pendek aslinya), ditangan sutradara yang juga sekaligus menjadi pemeran utamanya, Ben Stiller (Night at The Museum dwilogy, Tropic Thunder) merubah The Secret Life of Walter Mitty menjadi sebuah road movie yang bersetting modern dan sangat bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai kalangan. Mungkin ini sebuah film yang ditujukan bagi pegawai kantoran dengan pekerjaan membosankannya yang ingin mencari arti hidup.