December 24, 2011

L.A Open Mic Mind

Tanggal 22 Desember 2011 di Tony ada acara L.A Open Mic Mind. Jadi ini acara tentang talk show yang membahas seputar Stand Up Comedy dan headlinernya adalah Ernest Prakasa. Buat yang belom tahu Ernest dia adalah 3 besar finalis Stand Up Kompas TV an wow orangnya baik sekali. Kita bener-bener dapat pembelajaran dari dia :)

Kemudian dari Stand Up Solo diberi kesempatan untuk mencoba open mic yaitu yang pertama adalah Kobar. Comic pertama yang identik ke-jawa-annya. Membawakan materi tentang berbagai macam profesi dari pramugari pesawat tempur hingga menyalahkan perancang kostumnya Batman. 
Comic kedua adalah saya, Hawin. membawakan materi lama tentang Islam jadi tidak terlalu heboh bagi orang-orang yang sudah mendengarkan materi ini sebelumnya.
Comic ketiga adalah Bona. Membawakan materi tentang jomblonya orang gendut sampai alasan tepat untuk mengucapkan selamat hari Ibu.
Dan yang terakhir, headliners yang ditunggu-tunggu. Ernest Prakasa. Sumpah ini memang parah banget materinya dari materi orang Cina sampai materi Pilot yang suka nyimeng. Dan berhasil menggoyang tony jack malam itu. Salut banget buat koh Ernest Prakasa !!

Foto bareng-bareng ketika semua sudah selesai.


December 15, 2011

Open Mic di Smada

Yeaaaahh, tanggal 15 Desember 2011. Saya diajak Bona untuk melihat open mic yang diadakan SMA 2 Solo dalam rangka class meeting. Niatnya kami berdua hanya melihat saja tetapi tetap saja dimanapun seorang stand up comedian berada pasti disuruh untuk mencoba open mic. Dan alhasil saya mencoba untuk open mic lagi depan audience yang berbeda saat open mic di Tony Jack. Tapi entah kenapa ya saya tetep aja deg-degan. Yah tapi keuntungan open mic di sekolah adalah audiencenya masih SMA dan mereka murah senyum. Sekali thanks buat SMA 2 Solo yang udah ngundang kami.




December 12, 2011

Stand Up Comedy di depan Raditya Dika

Tanggal 4 Desember saya mengikuti workshop di UNS yang menghadirkan pembicara Raditya Dika. Kemudian ada sesi pertanyaan dan saya mencoba iseng untuk bertanya alhasil saya disuruh maju oleh Radit dan tanpa diduga saya disuruh mencoba untuk stand up di depannya kemudian saya mencoba membawakan materi-materi lama. Hal yang sangat saya senang adalah Radit pun bisa tertawa mendengar materi saya. Wow ! Beda memang ya rasanya stand up comedy di depan profesional.



Kalo yang ini foto setelah selesai.