March 21, 2014

[Review] Divergent (2014)


Sudah seperti tradisi, setiap tahunnya film-film adaptasi novel best seller menghiasi layar lebar perfilman dunia. Apalagi ini datangnya dari ranah young-adult, yang seakan ingin mengikuti kesuksesan pendahulunya, sebut saja saga Twilight dan The Hunger Games. Ya, rumah produksi Hollywood memang menyukai pertaruhan besar apalagi Divergent adalah sebuah novel dari trilogi populer karya Veronica Roth, yang notabene sudah mempunyai fans-nya sendiri. Beruntung yang mengambil hak adaptasi filmnya adalah Summit Entertainment yang sebelumnya menangani saga Twilight, Ender's Game sehingga sudah barang tentu banyak makan asam garam untuk membuat film-nya bisa memuaskan fans novelnya atau malah syukur-syukur bisa menggandeng fans baru (yang belum membaca novelnya). Saya sendiri termasuk yang belum membaca novelnya, jadi ya saya hanya bermodalkan sinopsis untuk menontonnya.

March 16, 2014

Top 21 Movies of 2013

Yeah! Finally I finished this post. Postingan ini mungkin dirasa begitu terlambat bagi para pembaca Catatan Nonton. Saya sadar betul karena untuk membuat postingan ini pun banyak faktor yang harus saya perhatikan. Salah satunya karena banyak judul film yang tidak tayang di layar lebar Indonesia dan belom juga segera rilis dalam bentuk rip-annya. Maka dari itu, saya membuat deretan Top 21 Movies of 2013 ini berdasarkan film sudah saya tonton dengan total lebih dari 200 film sepanjang tahun kemarin. Saya juga baru pertama kali membuat list Top 21 Movies seperti ini yang berarti saya harus menjelaskan bahwa penilaian disini tentu bersifat subyektif. Saya tak pernah peduli dengan aspek-aspek teknis sebuah film, asalkan ada 'sesuatu' dalam film tersebut yang benar-benar mampu mencuri hati saya, sudah pasti saya masukkan dalam list ini.

March 09, 2014

[Review] 300: Rise of an Empire (2014)


Sudah sekitar delapan tahun silam sejak film pertamanya, 300 (2006) yang dinahkodai Zack Snyder merajai box office. Bahkan quote "THIS IS SPARTA!!!" milik seorang Raja Leonidas pun berhasil melekat di benak penonton hingga sekarang. Seakan ingin menambah pundi-pundi emas, installment keduanya yang kali ini dinahkodai oleh seorang sineas Noam Murro yang namanya sendiri sepertinya kurang dikenal dalam kancah perfilman Hollywood. Installment yang bertajuk Rise of an Empire ini sendiri pun diadaptasi dari novel graphic karya Frank Miller yang awalnya berjudul Xerxes kemudian dirubah menjadi Battle of Artemisia yang akhirnya berubah lagi menjadi sekarang ini, sebenarnya belum diterbitkan tapi sudah rilis dalam layar lebar terlebih dulu. Memang sebuah pertaruhan yang besar apalagi kita paham betul sebenarnya akhir dari 300 sudah begitu jelas. 300 yang berhasil melambungkan nama Zack Snyder kini hanya menjabat di kursi produser dikarenakan sibuknya menyutradari proyek Man of Steel.

March 06, 2014

[Review] The Right One (2014)


Bulan Februari lalu, dikenal kebanyakan orang dengan bulan penuh cinta. Berbagai pembuat film menempatkan film-film romantis andalannya dalam bulan tersebut. Tak ketinggalan dengan sineas Stephen Odang, yang mengunggulkan film romantis besutannya, The Right One dalam salah satu jajaran film yang turut menghiasi layar lebar di Indonesia. Jika menyaksikan trailernya, kelihatan menarik sekali karena bersetting di pulau Dewata, yang notabene sangat mendukung sekali suasananya untuk sebuah film-film romantis. Apalagi daya ketertarikan saya ingin menonton film ini menjadi berlebih ketika saya tak sengaja membaca pernyataan di sosial media bahwa The Right One tidak akan tayang di stasiun televisi dan YouTube. Tentu hal ini membuat saya bertanya-tanya besar tentang apa yang sebenarnya menjadi begitu istimewa dalam The Right One hingga tak ada niat sedikitpun bagi pembuat film untuk menayangkannya di media lain.

March 03, 2014

[Review] Dallas Buyers Club (2013)



Dallas Buyers Club masuk dalam empat nominasi dalam ajang penghargaan Oscar tahun ini. Dalam kategori; Best Makeup and Hairstyling, Best Supporting Actor, Best Actor, dan yang paling utama, Best Picture. Meskipun tak terlihat diunggulkan dibandingkan nominasi lainnya, jangan salah Dallas Buyers Club bisa jadi merupakan sebuah film yang begitu manis dengan menyinggung penyakit yang tak diharapkan semua orang memilikinya, AIDS. Di bawah nahkoda sineas asal Canada Jean-Marc Vallee, yang namanya jarang terdengar di insan perfilman Hollywood dan memajang aktor utamanya dalam materi posternya yang terlihat sederhana, Matthew McConaughey yang juga bermain dalam film yang merupakan lawan berat di kategori Best Picture, yakni The Wolf of Wall Street. Akankah bakal ada kejutan dalam film ini yang mampu membuat para juri Oscar mempertimbangkan penilaiannya guna menyabet piala bergengsi tersebut? Mari kita simak.