March 24, 2013

[Review] Berani Mengubah


Judul : Berani Mengubah
Penulis : Pandji Pragiwaksono
Terbit : Desember 2012
Tebal : 212 Halaman
Penerbit : Bentang Pustaka
Harga : Rp 31.000,-

Ada orang yang skeptis bisa mengubah Indonesia.
Ada yang optimis.
Banyak pemuda yang selalu mempertanyakan kemajuan bangsanya. Padahal, semua sejarah menyatakan bahwa perubahan dibawa oleh pemudanya.
Coba lempar pertanyaan itu kepada diri kita sendiri, dan bergeraklah. Sekecil apa pun.
Saya memang gerah, dan saya memilih untuk tidak menyerah.

Buku ini adalah buku ketiga dari seorang Pandji. Dia adalah seorang stand up comedian favorit saya. Setiap dia melemparkan materi-materi di panggung stand up ada sebuah sudut pandang yang kritis tentang Indonesia. Hingga Pandji menerbitkan buku ini, tentu saya tidak bisa untuk tidak melewatkannya. Banyak dari kita tentunya mempunyai keinginan yang sangat dalam untuk bisa berpatisipasi dalam perubahan Indonesia tetapi selalu terbentur masalah klasik; "Saya bisa apa?" "Darimana saya memulainya?". Terlalu jauh pikiran kita untuk berpikir ke depan tanpa sekalipun memandang hal-hal kecil di sekeliling kita yang mungkin bisa berdampak terhadap perubahan Indonesia. Wajar memang, karena sudut pandang saya pribadi pun mengatakan hal yang sama.

Dalam buku ini, tak tanggung-tanggung di bab pertama Pandji langsung membahas perihal "Belajar Politik". Saya yang awam mengenai dunia politik sempat berpikir "Waduh ini awal-awal kok udah berat banget." Namun ternyata saya salah besar. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Pandji mengajak kita untuk membandingkan pemerintahan di zaman pak SBY dan pak Soeharto. Di dalam bab ini juga mengingatkan saya tentang pengetahuan yang selama ini saya dapat di mata pelajaran Sejarah. Lalu berlanjut di bab "Belajar Hukum" dan "Belajar Ekonomi". Diawali dengan pengalaman Pandji ketika ditilang polisi, penjabaran hukum di Indonesia, dan fakta-fakta tentang ekonomi membuat kita yang merasa tidak begitu penting ingin sekali melanjutkan bab ini sampai selesai. Untuk ukuran mahasiswa, saya rasa perlu membaca buku ini. Entah kapan, dan apa yang kita akan perbuat untuk perubahan namun kita sudah mempunyai sedikit ilmu pengetahuan berkaitan politik, hukum, dan ekonomi dilihat dari sudut pandang Pandji. Dan yang paling saya suka adalah ketika Pandji menambahkan note-note kecil di akhir bab tentang aksi perubahan yang harus kita mulai.

Setelah kita berkutat tentang perihal politik, hukum, dan ekonomi dilanjutkan dengan bab-bab yang mulai membahas tentang bagaimana menciptakan perubahan itu sendiri. Dan bagian favorit saya, ada bab dimana Pandji mulai bercerita pengalamannya ketika dia meng-interview atheis. Bagaimana seorang Pandji menyuruh atheis tersebut untuk menyakinkannya bahwa Tuhan itu tidak ada. Saya sangat menikmati dialog mereka.

Finally, buku ini tidak hanya ajakan untuk kita melakukan perubahan terhadap Indonesia namun juga terdapat banyak sekali pengetahuan-pengetahuan tentang Indonesia yang selam ini kita remehkan, bahkan tentang debat pro-kontra kenaikan BBM tahun silam, dan masalah FPI juga dibahas. Mungkin dengan membaca buku ini, kita jadi berhenti untuk selalu mempertanyakan perubahan Indonesia kepada pemerintah namun perubahan dapat kita ciptakan sendiri mulai dari hal-hal kecil.

No comments:

Post a Comment