"Darkness is coming." - John Harrison
Sebelumnya saya harus bilang bahwa saya bukanlah penggemar fanatik Star Trek atau biasa yang disebut Trekkie. Bahkan film pertamanya - ya, ini merupakan film sekuel dari Star Trek (2009) - saya belom sempat nonton. Dan lagi-lagi saya baru tahu kalau Star Trek dulu sempat menghiasi layar televisi di rumah-rumah kita pada era 70 -80'an. Bisa dibilang saya adalah anak baru dari Star Trek beserta universe-nya. Lalu apa yang membuat film ini menarik minat saya untuk menonton? Selain trailer-nya yang begitu megah sehingga menghipnotis saya untuk menyisihkan beberapa lembar demi membeli tiketnya juga karena J.J Abrams. Sineas yang katanya juga berkeinginan membuat seri Star Wars ke-7. (Wow!)
Setelah menjalankan sebuah misi di suatu planet, Kapten Jim Kirk (Chris Pine) beserta seluruh kru kapal antariksa Enterprise kembali ke Bumi. Sesampainya di Bumi, mereka harus menghadapi teror seperti ledakan bom di pusat data Starfleet yang menewaskan banyak orang dan serangan membabi buta di ruangan meeting yang dihadiri oleh para petinggi Starfleet. Kemudian diketahui bahwa dalang dibalik semua ini adalah John Harrison. Kapten Jim Kirk yang marah besar akhirnya memutuskan untuk mengejar John Harrison yang lari ke sebuah planet asing. Selanjutnya dapat ditebak bahwa pengejaran di luar angkasa tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan.
Setelah menjalankan sebuah misi di suatu planet, Kapten Jim Kirk (Chris Pine) beserta seluruh kru kapal antariksa Enterprise kembali ke Bumi. Sesampainya di Bumi, mereka harus menghadapi teror seperti ledakan bom di pusat data Starfleet yang menewaskan banyak orang dan serangan membabi buta di ruangan meeting yang dihadiri oleh para petinggi Starfleet. Kemudian diketahui bahwa dalang dibalik semua ini adalah John Harrison. Kapten Jim Kirk yang marah besar akhirnya memutuskan untuk mengejar John Harrison yang lari ke sebuah planet asing. Selanjutnya dapat ditebak bahwa pengejaran di luar angkasa tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan.
Dibuka dengan adegan kejar-kejaran antara awak kapal Enterprise dengan mahkluk asing di sebuah planet bernama Nibiru. Dari kalimat itu saja sudah cukup menggambarkan bahwa J.J Abrams tidak perlu berlama-lama lagi memperkenalkan universe Star Trek kepada orang-orang baru. Pembuka yang menarik dengan segala kemegahan kapal, planet asing, dan uniknya mahkluk-mahkluk yang tinggal di dalamnya. Setelah itu perlu waktu beberapa menit bagi saya untuk menyesuaikan diri dengan Star Trek. Sebelumnya saya asing dengan apa itu Starfleet, Enterprise, dan tingkatan pangkat dalam awak kapal Enterprise. Sepertinya memang film ini dibuat untuk dinimati oleh semua kalangan, sepanjang berjalannya film ini anak baru seperti saya pun bisa memahami istilah-istilah tadi tanpa merusak kenikmatan menontonnya.
Untuk urusan peran, sepertinya saya perlu bertepuk tangan untuk masing-masing awak kapal Enterprise. Dimulai dari Jim Kirk (Chris Pine) yang berperan meyakinkan sebagai seorang Kapten, kemudian ada Spock (Zachary Quinto) yang memperlihatkan kelihaian dalam bermain kata-kata. Uhura (Zoe Saldana), Bpnes (Karl Urban), Sulu (John Co), dan Chekov (Anton Yelchin) yang mempunyai peran sama pentingnya di tiap-tiap bagian. Dan satu yang mengejutkan saya adalah hadirnya Simon Pegg yang berperan sebagai Scotty. Simon Pegg adalah wajah yang tak asing lagi di dunia perfilman yang sering bertingkah konyol yang mengundang tawa di film yang diperaninya - sebut saja Shaun of the Dead, Hot Fuzz. Tentu saja di film ini pun dihiasi oleh beberapa tingkah konyolnya. Chemistry yang dihasilkan karakter-karakter protagonis pun cukup meyakinkan. Oiya, satu lagi sang villain utama, John Harrison yang sukses diperankan oleh Benedicth Cumberbatch. Tampil sebagai sosok penjahat yang terlihat lemah namun mengerikan. Dengan tatapan yang tajam, otak yang cerdas, dan kekuatan fisik yang super membuat kita berpikir, kira-kira ngalahinnya gimana ya?
Dengan segala performa masing-masing karakter tidak begitu saja membuat film ini sukses, didukung juga dengan segala hingar bingar CGI yang diberikan untuk menciptakan latar belakang kota-kota masa depan, pesawat luar angkasa dengan segala senjatanya, ribuan visual efek yang mendukung adegan adu tembak di planet Kronos, dan masih banyak lagi yang bisa kamu temukan untuk memanjakan mata. Efek 3D yang dipakai pun begitu jelas dan memberikan kepuasan maksimal. Secara keseluruhan, tak ada rasa bosan menontonnya, plot yang diberikan pun terbilang menarik, ada beberapa kejutan-kejutan di dalamnya ditambah selipan dialog-dialog yang menarik antar pemainnya.
No comments:
Post a Comment